Kamis, 29 Juni 2017

Mengelola Kelas

BAB 14
MENGELOLA KELAS



Mengapa Kelas Perlu Dikelola Secara Efektif?

            Manajemen kelas yang efektif akan memaksimalkan kesempatan pembelajaran murid (Charles, 2002; Everstson, & Worsham, 2003). Para pakar dalam bidang manajemen kelas melaporkan bahwa ada perubahan dalam pemikiran tentang cara terbaik untuk mengelola kelas. Pandangan lama menekankan pada penciptaan dan pengaplikasian aturan untuk mengontrol tindak tanduk murid. Pandangan yang baru memfokuskan pada kebutuhan murid untuk mengembangkan hubungan dna kesempatan untuk menata diri (Kennedy, dkk., 2001). Manajemen kelas yang mengorientasikan murid pada sikap pasif dan patuh kepada aturan ketat dapat melemahkan keterlibatan murid dalam pembelajaran aktif, pemikiran dan konstruksi pengetahuan sosial (Charles & Senter, 2002).



Kelas Padat, Kompleks, dan Berpotensi Kacau

Dalam menganalisis lingkungan kelas, Walter Doyle (1986) mendeskripsikan enam karakteristik yang merefleksikan kompleksitas dan potensi problemnya:
  • ·         Kelas adalah multidimensional. Kelas adalah setting untuk banyak aktivitas, mulai dari aktivitas akademik seperti membaca, menulis, dan matematika, sampai aktivitas sosial, seperti bermain, berkomunikasi dengan teman, dan berdebat.
  • ·         Aktivitas terjadi secara simultan. Banyak aktivitas kelas terjadi secara simultan. Satu cluster murid mungkin mengerjakan tugas menulis, yang lainnya mendiskusikan suatu cerita bersama guru, dan murid lainnya akan mengerjakan tugas yang lain.
  • ·         Hal-hal terjadi secara cepat. Kejadian sering kali terjadi secara cepat di dalam kelas dan juga membutuhkan respon yang cepat.
  • ·         Kejadian sering kali tidak bisa di prediksi. Hal-hal yang terjadi seringkali tidak sesuai dengan rencana.
  • ·         Hanya ada sedikit privasi. Kelas adalah tempat publik di mana murid melihat bagaimana guru mengatasi masalah, melihat kejadian tidak terduga, dan mengalami frustasi.
  • ·         Kelas punya sejarah. Murid memiliki kenangan tentang apa yang terjadi di kelas pada waktu dahulu. 


Kelas yang ramai dan kompleks dapat menimbulkan kekacauan dan masalah jika kelas tidak dikelola dengan efektif.




TUJUAN DAN STRATEGI MANAJEMEN
            Manajeman kelas yang efektif punya dua tujuan: membantu murid menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak diorientasikan pada tujuan, dan mencegah murid mengalami problem akademik dan emosional.

Prinsip Penataan Kelas
            Empat prinsip dasar yang dapat dipakai untuk menata kelas (Evertson, Emmer, & Worsham, 2003)
  • ·         Kurangi kepadatan di tempat lalu-lalang.
  • ·         Pastikan bahwa anda dapat dengan mudah melihat semua murid.
  • ·         Materi pengajaran dan perlengkapan murid harus mudah diakses.
  • ·         Pastikan murid dapat dengan mudah  melihat semua presentasi kelas.


Gaya Penataan
Ada beberapa gaya penataan kelas standar yaitu:
  • ·         Gaya auditorium, gaya susunan kelas di mana semua murid duduk menghadap guru.
  • ·         Gaya tatap muka, gaya susunan kelas di mana murid saling menghadap.
  • ·         Gaya off-set, gaya susunan kelas di mana sejumlah murid (biasanya tiga atau empat anak) duduk di bangku, tetapi tidak duduk berhadapan langsung satu sama lain.
  • ·         Gaya seminar, gaya susunan kelas di mana sejumlah besar murid (sepuluh atau lebih) duduk di susunan berbentuk lingkaran, atau persegi, atau bentuk U.
  • ·         Gaya klaster, gaya susunan kelas di mana sejumlah murid (biasanya empat sampai delapan anak) bekerja dalam kelompok kecil.




MENJADI KOMUNIKATOR YANG BAIK
            Mengelola kelas dan memecahkan konflik secara konstruktif membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. Tiga aspek utama dari komunikasi adalah keterampilan berbicara, mendengar, dan komunikasi non verbal.

Berbicara di Depan Kelas dan Murid

            Beberapa strategi untuk berbicara secara jelas dengan kelas anda antara lain (Florez, 1999):
  • ·         Menggunakan tata bahasa dengan benar.
  • ·         Memilih kosa kata yang gampang dipahami dan tepat bagi level grade murid.
  • ·         Menerapkan strategi untuk meningkatkan kemampuan  murid dalam memahami apa yang anda katakan.
  • ·         Berbicara dengan  tempo yang tepat, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
  • ·         Tidak menyampaikan hal-hal yang kabur.

·         Menggunakan perencanaan dan pemikiran yang logis sebagai dasar untuk berbicara secara jelas di kelas.




Sumber: Psikologi Pendidikan, John W. Santrock. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar